HUT 79 TNI, Dandim Solok Harapkan Anggota Adaptif Ikuti Perkembangan Zaman

    HUT 79 TNI, Dandim Solok Harapkan Anggota Adaptif Ikuti Perkembangan Zaman

    SOLOK KOTA -   Hari ini, 5 Oktober 2024, Tentara Nasional Indonesia (TNI) genap berusia 79 tahun.

    Berbagai event / kegiatan dilaksanakan untuk menyambut serta memeriahkan peringatan hari ulang tahun lembaga korps prajurit berseragam loreng itu, mulai dari tingkat pusat (nasional) hingga ke daerah-daerah.

    Bahkan dihari puncak peringatan hari jadi TNI tahun ini, selain upacara dipusatkan di Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta digelar pesta rakyat HUT ke-79 dengan melaksanakan Parade Kendaraan Tempur TNI yang terbuka untuk umum serta berbagai rangkaian kegiatan lainnya. Upacara peringatan juga digelar di seluruh tingkatan satuan, seperti halnya yang dilaksanakan di Kodim 0309/Solok.

    Upacara yang digelar di Lapangan Makodim 0309/Solok, di Kelurahan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok itu dipimpin oleh Kasdim Mayor Inf Syahrial. Hadir Wakapolres Solok Kota KOMPOL Joni Darmawan, SH, PJU dan personel  Kodim 0309/Solok dan Polres Solok Kota, serta pengurus Persit Kartika Chandra Kirana cabang LXIII Dim 0309/Solok. Dalam sambutannya pasti membacakan amanat dari Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, SE, M.Si.

    Secara terpisah, Dandim 0309/Solok Letkol Kav Sapta Raharja, S.IP, mengatakan bahwa, 79 tahun adalah usia yang matang dalam sebuah organisasi / lembaga.

    Oleh sebab itu dia berpesan kepada jajaran anggota agar demi kemajuan dan peningkatan kinerja lembaga harus bersikap adaptif  serta mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.

    "Sekarang zamannya serba teknologi. Diharapkan semua anggota bisa menggunakan teknologi dan memanfaatkan teknologi untuk hal yang positif terlebih dalam menunjang kinerja. Malu jika kita jadi tentara gaptek, " ujar Letkol Kav Sapta Raharja. 

    Dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi,   Dia berharap baik itu tentara senior tetap mengikuti, minimal tahu informasi lebih cepat. Karena, imbuhnya, lebih cepat informasi itu diperdapat maka bisa lebih cepat juga penanggulangan dan penanganannya serta lebih cepat juga berpikir dan bertindaknya.

    "Ikuti perkembangan zaman, harus adaptif seperti slogan yang telah kita gaungkan, 'Bersinar', yaitu beriman profesional adaptif dan dicintai rakyat, " tegasnya.

    Dijabarkan Dandim terkait slogannya itu, sebagai tentara harus dibekali iman terlebih dahulu untuk mengontrol perilaku serta landasan dalam bertindak menjalankan kinerja.

    Kemudian profesional. Karena kata orang nomor satu di Kodim 0309/Solok itu, memang tentara dituntut harus profesional, dimana harus mampu menjalankan setiap perintah yang dititahkan pimpinan, bisa melalui koordinasi dan belajar.

    "Kita bisamelakukan apa pun itu jika kita mau dan niat belajar. Belajar itu bisa dari mana saja, bahkan melalui gadget yang hampir selalu berada di genggaman kita serta dipraktekkan dengan berkoordinasi dengan orang yang ahli di bidangnya, " imbuhnya.

    "Nah, selanjutnya adaptif yang maknanya menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Bagaimana situasinya harus kita ikuti, namun kita harus mengarahkan kepada hal yang positif , " lanjut Dandim Sapta Raharja.

    Terakhir, menjadi tentara yang dicintai oleh rakyat, dengan terus menabur kebaikan serta manfaat di tengah-tengah masyarakat.

    "Kita harus senantuasa menabur kebaikan, tidak perlu membalas kejahatan dengan kejahatan. Jadilah prajurit yang rendah hati serta senantiasa memberi manfaat pada orang-orang sekitar dan masyarakat pada umumnya, " pungkas Dandim 0309/Solok Letkol Kav Sapta Raharja.  (Amel)

    #huttni #huttnike79 #huttni2024 #kodim0309solok #letkolkavsaptaraharja
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Kembali Menggebyar, Dandim 0309/Solok Tinjau...

    Artikel Berikutnya

    Cek Kemampuan Fisik, Kodim 0309/Solok Gelar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Panglima TNI Hadiri Rakor Tingkat Menteri  Dipimpin Menko PMK
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami